Wednesday, September 21, 2016

CHARLES DARWIN (1809 – 1882)

Posted by Edo Bramantyo on Wednesday, September 21, 2016


  1. Riwayat Hidup Singkat
Charles Robert Darwin lahir di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, 12 Desember 1809 –meninggal di Downe, Kent, Inggris, 19 April 1882 pada umur 72 tahun) adalah seorang naturalis Inggris yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teori ini kini dianggap sebagai komponen integral dari biologi (ilmu hayat).  Ia mengembangkan minatnya dalam sejarah alam ketika ia mula-mula belajar ilmu


kedokteran dan kemudian teologi,  di universitas. Perjalanan lautnya keseluruh dunia selama lima tahun di atas kapal HMS Beagle, dan tulisan-tyulisannya yang berikutnya menjadikannya seorang geologis terkemuka dan penulis yang terkenal. Pengamat biologisnya membawanya kepada kajian tentang transmutasi spesies dan ia mengembangkan teorinya tentang seleksi alam pada tahun 1838. Karena sadar sepenuhnya bahwa orang-orang lain yang mengemukakan gagasan-gagasan yang dianggap sesat seperti itu mengalami hukuman yang hebat, ia hanya menyampaikan penelitian ini kepada teman-teman terdekatnya. Namun ia meneruskan penelitiannya dengan menyadari akan munculnya berbagai keberatan terhadap hasilnya. Namun pada tahun 1858 informasi bahwa Alfred Russel Wallace juga menemuka teori seripa mendorongnya melakukan penerbitan bersama tentang teori Darwin.

  1. Karya – Karya
a.    On The Origin of Species (1859) tentang asal-usul spesies.
b.    The Descent of Man and Selection in Relation to Sex (1871) tentang manusia dan peran seleksi seksual dalam evolusi.
c.    The Variation of Animal an Plants under Domestication () tentang bentuk-bentuk kehidupan organis

  1. Ajaran tentang manusia
a.    teori evolusi
Teori Darwin mengenai evolusi yang pertama dibahas adalah tentang asal-usul makhluk hidup. Dalam teorinya, Darwin mengemukakan bahwa spesies yang hidup saat ini merupakan spesies yang berasal dari masa lalu. Dengan kata lain teori Darwin ini mejelaskan bahwa semua spesies merupakan makhluk hidup di dunia berasal dari nenek moyang yang sama. Dengan teorinya tersebut, Darwin menyadari bahwa banyak tanggapan yang bertentangan dengan teori tersebut. Sehingga ia memprediksikan pertentangan yang muncul terhadap teorinya tersebut menjadi tiga kelompok, yaitu :
Ø  Kelompok yang menentang teori Darwin ini berpendapat bahwa teori evolusi yang Darwin kemukakan tersebut tidak cukup buktinya secara ilmiah,

Ø  Tanggapan penentangan teori Darwin ini berasal dari kelompok penciptaan yaitu Universal Union yang berpendapat bahwa makhluk hidup yang ada saat ini diciptakan oleh Yang Maha Kuasa dengan tujuannya masing – masing,

Ø  Kelompok terakhir yang menentang teori Darwin ialah kelompok penganut filsafat yang berpendapat bahwa setiap makhluk hidup yang dalam hal ini ialah spesies sejatinya tidak berubah dalam perkembangannya.

Kemudian teori Darwin mengemukankan bahwa seleksi alamlah yang menjadi faktor utama dalam evolusi yang terjadi di alam semesta ini. Dari prinsip Malthus yang berpendapat bahwa kenaikan pertumbuhan penduduk lebih tinggi dari pada kenaikan produksi pangan sehingga mengakibatkan persaingan untuk mempertahankan hidup.

b.   Asal usul manusia
Darwin bersama Wallance menyimpulkan bahwa sebagian spesies atau makhluk hidup akan bertahan hidup dalam persaingan untuk mempertahankan hidupnya, sedangkan spesies yang tidak bisa bersaing dan mempertahankan hidup akan tereleminasi atau musnah. Dalam kondisi seleksi alam tersebut, semua makhluk hidup atau spesies yang dapat bertahan hidup dalam populasi yang berkurang. Makhluk hidup atau spesies yang dapat bertahan hidup tidak harus selalu yang paling kuat atau agresif. Melainkan makhluk hidup yang bisa bertahan adalah makhluk yang bisa menyesuaikan dirinya dengan lingkungan yang ada sehingga dapat tetap bertahan dan menghasilkan keturunan.

Teori Darwin dirumuskan tanpa sandaran teori genetik apa pun atau bahkan dia tak tahu-menahu mengenai pengetahuan itu. Di masa Darwin, tak seorang pun faham ihwal khusus bagaimana suatu generasi berikutnya. Meskipun Gregor Mendel sedang merampungkan hukum-hukum keturunan pada tahun-tahun berbarengan dengan saat Darwin menulis dan menerbitkan bukunya yang membikin sejarah, hasil karya Mendel yang menunjang teori Darwin begitu sempurnanya, Mendel nyaris sepenuhnya tak diacuhkan orang sampai tahun 1900, saat teori Darwin sudah begitu mapan dan mantap.

  1. Teori evolusi dan pemahaman tentang manusia
Teori evolusi yang bercorak mekanistik ditolak oleh kaum agama karena teori ini mengabaikan Tuhan. Dipihak lain, meski terdapat hal-hal yang perlu diverifikasi secara ilmiah, fakta evolusi tidk dapat dibantah. Dari segi ilmu teori evolusi sangat kuat. Dikalangan filsuf dan teolog moderm, ada upaya untuk menjembatani teori evolusi dan ajaran agama, seperti dilakukan oleh P.A. van der Weij, filsuf dari Belanda.

Menurut van der Weij, pandangan Thomas ini sangat dekat dengan de Chardin. Dalam Summa contra Gentiles, Thomas mengatakan bahwa hasrat materi yang berakhir tertuju pada munculnya jiwa manusia. Maka proses evolusi dalam materi terarah pada timbulnya jiwa dari materi. Proses ini berlangsung di bawah pengaruh Tuhan tapi tidak dalam arti bahwa Tuhan campur tangan dari luar, tapi bahwa Dia menentukan suatu hukum evolusi yang umum tang lalu diwariskan melalui proses reproduksi.

Charles Darwin pun tak pernah menyangkal terhadap keberadaan Tuhan dan kepercayaan mengenai cerita penciptaan yang berasal dari agama. Bahkan beliau pun tak pernah menyatakan bahwa ia tidak beragama. Latar belakangnya pun adalah berasal dari lingkungan beragama. Beliau lahir pada keluarga yang mendukung gereja Unitarian dan dibaptis pada gereja Anglikan.

Setelah ia mengemukakan teori evolusi dan ditentang dimana-mana, beliau tetap rajin membantu renovasi Gereja.  Bahkan jika teori evolusi itu benar maka peristiwa terjadinya evolusi tersebut tentunya masih terdapat campur tangan dari Tuhan yang menciptakan peristiwa evolusi tersebut karena jika tanpa campur tangan dari-Nya maka sama saja dengan mengharapkan sebuah batu berubah menjadi emas. Dan itu pun sama saja jika penciptaan manusia berasal dari Tuhan.


Sumber:
materi kuliah filsafat. 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Charles_Darwin

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment