Wednesday, July 19, 2017

APA ITU JUVENILE DELIQUENCY?

APA ITU JUVENILE DELIQUENCY?

Juvenile delinquency dari kata juvenilis yang artinya muda, bersifat kemudaan sedangkan delinquency dari kata deliquere yang artinya jahat, durjana, pelanggar dan nakal. Juvenile delinquency adalah anak-anak muda yang selalu melakukan kejahatan, dimotivir untuk mendapatkan perhatian, status sosial dan penghargaan dari lingkungannya (Kartono, 2003).

Thursday, June 22, 2017

COMPUTER-AIDED PSYCHOTHERAPY FOR EATING DISORDER

COMPUTER-AIDED PSYCHOTHERAPY FOR EATING DISORDER


Gangguan makan terjadi ketika seseorang mengalami gangguan parah dalam perilaku makan, seperti mengurangi porsi makan secara berlebihan atau makan terlalu banyak, atau perasaan menderita atau kekhawatiran yang berlebihan tentang berat atau bentuk tubuh.
Dikatakan gangguan makan, jika hubungan Anda dan makanan mencapai tingkat yang ekstrim. Penderita gangguan ini sebagian besar adalah wanita. Penyebab gangguan makan belum diketahui secara pasti, namun penelitian menunjukkan adanya keterlibatan genetik dan lingkungan, seperti faktor idola yang rata-rata bertubuh langsing.

KONDISI YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN HUBUNGAN ORANG TUA-ANAK

KONDISI YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN HUBUNGAN ORANG TUA-ANAK



Perubahan Pada Anak
Kalau anak yang lembut dan menyenangkan menjadi lebih mandiri dan dapat menolong diri sendiri, ia cenderung terus memberontak, nakal, tegas, menjelajah, menurut perhatian dan menolak perintah. Bahkan dari segi penampilan ia tidak lagi menarik seperti bayi.

MASA PRA-AKSARA ; MASA SEBELUM MANUSIA MENGENAL TULISAN

MASA PRA-AKSARA ; MASA SEBELUM MANUSIA MENGENAL TULISAN


Manusia purba tidak mengenal tulisan dalam kebudayaannya. Periode kehidupan ini dikenal dengan zaman pra-aksara. Masa praaksara berlangsung sangat lama jauh melebihi periode kehidupan manusia yang sudah mengenal tulisan. Oleh karena itu, untuk dapat memahami perkembangan kehidupan manusia pada zaman pra-aksara kita perlu mengenali tahapan-tahapannya.

Wednesday, June 21, 2017

SEJARAH DAN KESADARAN

SEJARAH DAN KESADARAN


Sejarah, dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan.

Tuesday, June 6, 2017

4 ALASAN INI BIKIN SESEORANG BERPOTENSI BUNUH DIRI

4 ALASAN INI BIKIN SESEORANG BERPOTENSI BUNUH DIRI


Wivrit – Di dunia ini ternyata ada banyak sekali permasalahan yang kadang membuat orang menjadi pendek akal. Indikasi orang yang berpotensi bunuh diri merupakan hal yang cukup penting untuk Anda agar bisa mengetahui kondisi orang di sekitar Anda seperti pasangan, anak-anak atau anggota keluarga lainnya. Meningkatnya kasus bunuh diri di Indonesia membuat banyak pakar kemudian melihat apa sebenarnya yang terjadi dan bagaimana mengatasi hal ini agar tidak kemudian menjadi trend seperti di beberapa negara di Asia yang jumlah bunuh dirinya sangat tinggi. Kasus seperti ini tentu saja menjadi hal yang sangat memprihatinkan bagi masyarakat setiap daerah bukan?

6 MACAM FOBIA (PHOBIA) BERAKIBAT FATAL

6 MACAM FOBIA (PHOBIA) BERAKIBAT FATAL


Wivrit – Ada banyak sekali jenis gangguan phobia, mulai dari phobia ringan hingga fatal yang berpotensi merusak kehidupannya. Phobia merupakan rasa takut yang berlebihan terhadap suatu kejadian, benda, ataupun situasi. Pada artikel ini akan dibahas jenis-jenis phobia yang berakibat fatal, dan berpotensi merusak kualitas hidup bagi si penderita. Phobia-phobia tersebut memang terdengar aneh, tetapi perlu diketahui bahwa diluar sana memang ada yang mengalami phobia tersebut.

5 CARA KENALI RASA TAKUT

5 CARA KENALI RASA TAKUT


Lapak psikologi - Takut (fear) merupakan salah satu bentuk emosi manusia terhadap tantangan yang dianggap mengancam dirinya. Ini hal yang normal sebagai cara kita beradaptasi dengan tantangan tersebut. Namun rasa takut ini akan menjadi simptom yang bersifat sementara atau gejala yang bersifat permanan.

Monday, June 5, 2017

KETERAMPILAN SOSIAL DALAM MENGHARGAI ORANG LAIN

KETERAMPILAN SOSIAL DALAM MENGHARGAI ORANG LAIN



Keterampilan sosial adalah keterampilan untuk berinteraksi, berkomunikasi dan berpartisipasi dalam kelompok. Tim Broad-Based Education menafsirkan keterampilan sosial sebagai keterampilan berkomunikasi dengan empati dan keterampilan bekerja sama. Dalam berkomunikasi tidak hanya menyampaikan pesan, tetapi di dalamnya ada keinginan yang menimbulkan kesan baik untuk menumbuhkan keharmonisan maupun kesinambungan hubungan, serta solusi terhadap suatu permasalahan.

KETERAMPILAN SOSIAL DALAM MENUMBUHKAN RASA EMPATI PADA ANAK USIA DINI

KETERAMPILAN SOSIAL DALAM MENUMBUHKAN RASA EMPATI PADA ANAK USIA DINI


Keterampilan sosial merupakan ketrampilan yang dimiliki seseorang untuk dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. keterampilan sosial adalah bagian yang penting dari kemampuan hidup manusia. Tanpa memiliki keterampilan sosial manusia tidak dapat berinteraksi dengan orang lain yang ada dilingkungannya karena keterampilan sosial dibutuhkan dalam hidup masyarakat.

REVIEW MANAJEMEN KONFLIK

REVIEW MANAJEMEN KONFLIK



Konflik sering terjadi antara dua belah pihak yang berbeda dalam minat, persepsi, tujuan, nilai-nilai, dan pendekatan masalah. Konflik muncul bila kita merasa pihak lain mencampuri atau menghalangi tindakan, ide-ide atau keyakinan yang kita miliki. Besarnya kemungkinan terjadinya konflik antar individu di dalam komunitas atau organisasi disebabkan oleh keunikan individu tersebut.

Tuesday, February 7, 2017

KETERIKATAN KARYAWAN DITINJAU DARI JENIS KELAMIN

KETERIKATAN KARYAWAN DITINJAU DARI JENIS KELAMIN

Seperti yang kita ketahui, sekarang banyak sekali laki-laki dan perempuan berlomba-lomba dalam mencari pekerjaan, mulai dari yang lulusan SMA, sarjana, ataupun ibu rumah tangga. Mereka berusaha keras untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dengan penghasilan yang baik pula. Tetapi dengan adanya beban yang lebih besar pada perempuan dalam mengurusi rumah tangga, maka perempuan lebih sedikit berada dalam dunia kerja. Seperti yang dikatakan oleh Badan Pusat Statistik Indonesia (2013) bahwa pada tahun 2012 rata-rata lapangan pekerjaan dan penduduk porsi dari penduduk usia kerja yang bekerja-diperkirakan 65% dari November 2012 sampai Mei 2013 yang lebih

Tuesday, October 18, 2016

WELL DEFINED PROBLEMS

WELL DEFINED PROBLEMS



Well defined adalah suatu pemecahan masalah yang mempunyai tujuan dan representasi atau gambaran yang jelas dan spesifik. Aturan cara kerjanya pun telah dibangun jelas dan cara kerjanya itu telah ditemukan oleh pemencahan masalah, maka masalah itu akan dapat dipecahkan. Sedangkan ill defined adalah suatu pemecahan masalah yang mempunyai kriteria kurang jelas tentang kapan masalah itu dipecahkan. Contoh dari masalah well defined adalah soal-soal dalam pelajaran matematika atau permaianan catur, dan contoh dari masalah ill defined adalah tugas untuk menggambar, menulis buku atau melakukan percobaan. Semua masalah dalam kehidupan nyata bersifat ill defined (Qin, 1995).

Menurut Davison dan Sternberg (Sternberg, 2006) masalah dapat dikategorikan berdasarkan jelas tidaknya rangkaian solusi yang ditemukan, yaitu:

a.       Well Structured Problems
Adalah masalah yang memiliki rangkaian solusi yang jelas. Tipe masalah ini juga dikenal dengan istilah well defined problem. Menurut Davidson dan Sternberg (2006) well defined problem adalah masalah yang memiliki tujuan, langkah solusi dan rintangan solusi yang jelas berdasarkan informasi yang diberikan.

b.      Ill Structured Problems
Adalah masalah yang memiliki rangkaian solusi yang tidak jelas. Tipe masalah ini juga dikenal dengan istilah ill defined problem. Pemecahan masalah kesulitan dalam menyusun representasi mental yang sesuai terhadap masalah dan solusinya. Untuk masalah tertentu, kesulitan banyak ditemukan pada penyusunan rencana dalam rangkaian langkah yang dapat mengarah pada solusi. 

Menurut Simon (dalam Frederiksen, 1984) bahwa pada dasarnya proses pemecahan atas masalah yang well defined maupun ill defined sama, hanya saja dalam masalah yang ill defined konsepsi seseorang tentang masalah berubah secara bertahap seiring dengan ditemukannya unsur-unsur baru baik dari ingatan jangka panjang maupun dari suber-sumber diluar ingatan itu. Oleh karena itu perbedaan antara kedua jenis masalah itu tidaklah tajam. Karena masalah ill defined sering dipecahkan dengan cara menyederhanakannya ke dalam serangkaian sub masalah well defined. Di lain pihak masalah well defined kadang juga mengandung aspek-aspek ill defined.


Sehubung dengan itu Frederiksen (1984) berpendapat bahwa pembedaan masalah ke dalam masalah well defined dan ill defined itu terlalu sederhana. Oleh karena itu mengajukan tiga katergori masalah yang menurutnya mungkin lebih mencerminkan variasi persoalan secara lebih baik, yaitu:

a.       Masalah yang distrukturkan dengan baik (well structured problem)
b.      Masalah yang distrikturkan dan memerlukan produktif (structured problems requiring productive thinking)
c.       Masalah yang tidak distrukturkan dengan baik (ill structured problem)


Menurut Frederiksen (1984) masalah well structred mencakup semua masalah yang dirumuskan dengan jelas, dimana alogaritmanya diketahui dan tersedia kriteria untuk menguji ketepatan jawabannya. Masalah yang distrukturkan dan memerlukan berpikir positif produktif adalah masalah yang mirip dengan masalah well structured hanya saja produser pemecahannya atau beberapa langkah penting dalam prosedur pemecahnnya harus dikembangkan sendiri oleh si pemecah masalah. Sedangkan masalah ill structured, mencakup masalah yang kurang terumuskan dengan jelas, kurang memiliki prosedur yang menjamin solusi yang benar, serta kurang memiliki kriteria untuk menilai solusinya. Kebanyakan masalah sosial dan politik serta banyak masalah keilmuan termasuk kategori ini (Frederiksen,1984).

Terdapat banyak riset dan publikasi tentang pemecahan masalah, namun hanya sedikit laporan riset dan publikasi yang mengulas tentang pengertian dari pemecahan masalah itu sendiri, karena diasumsikan bahwa semua pihak sudah sepaham perihal pengrtian dari istilah pemecahan masalah atau problem solving. Sebagai mana yang dikatakan oleh Jonassen dan Serrano (2002), bahwa problem solving adalah salah satu jenis belajar yang komples, berdimensi jamak dan sangat kurang dipahami. Termologi problem solving digunakan secara ekstensif dalam psikologi kognitif untuk mendeskripsikan semua bentuk dari kesadaran atau kognisi.