Friday, September 30, 2016

BATUAN SEDIMEN KLASTIK. TEKSTUR, STRUKTUR, DAN KOMPOSISI

Posted by Edo Bramantyo on Friday, September 30, 2016



Pemerian Batuan Sedimen Klastik
Pemerian batuan sedimen klastik  yang meliputi tekstur, struktur, dan komposisi mineral pada batuan sedimen klastik akan dijelaskan satu per satu. Berikut penjelasannya:

BACA JUGA: BATUAN SEDIMEN   
                                 BATUAN SEDIMEN NON KLASTIK 

Tekstur Batuan Sedimen Klastik
Tekstur dari batuan sedimen klastik adalah berhubungan dengan ukuran, bentuk butir dan susunannya. Tekstur batuan sedimen klastik meliputi Ukuran butir, pemilahan, kebundaran, kemas.

1.   Ukuran butir (grain size)
Batuan sedimen klastik digolongkan dan diberi nama sesuai dengan ukuran butirnya. Pembagian tersebut disampaikan oleh Wentworth,1922.
Ukuran butir (mm)
Nama Butiran
Bhs. Indonesia
Bhs Inggris
> 256
Bongkah
Boulder
64 – 256
Brangkal
Couble
4 –64
Kerakal
Pebble
2 – 4
Kerikil
Gravel
1 – 2


Pasir
Sangat kasar


Sand
Very coarse
0,5 – 1
Kasar
Coarse
0,25 – 0,5
Menengah
Medium
0,125 – 0,25
Halus
Fine
0,06 – 0,125
Sangat halus
Very fine
0,004 – 0,06
Lanau
Silt



> 0,004
Lempung
Clay

2.   Pemilahan (sorting)
Pemilahan adalah keseragaman ukuran besar butir penyusun batuan endapan / sedimen. Dalam pemilahan dipergunakan pengelompokan sbb :
·    Terpilah Baik (Well Sorted), kenampakan ini diperlihatkan oleh ukuran besar butir yang seragam pada semua komponen batuan sedimen.

·      Terpilah Buruk (Poorly Sorted),  kenampakan pada batuan sedimen yang memiliki besar butir yang beragam dimulai dari lempung hingga kerikil atau bahkan bongkah.

·   Selain dua pengelompokkan tersebut adakalanya seorang peneliti menggunakan pemilahan sedang untuk mewakili kenampakan yang agak seragam.

3.   Kebundaran (roundness).     
Kebundaran adalah nilai membulat atau meruncingnya bagian tepi butiran pada batuan sedimen klastik sedang sampai kasar. Kebundaran dibagi menjadi :
·   Membundar Sempurna (Well Rounded), hampir semua permukaan cembung (equidimensional).

·     Membundar (Rounded), pada umumnya memiliki permukaan bundar, ujung-ujung dan tepu butiran cekung.

·      Agak Membundar (Subrounded), permukaan umumnya datar dengan ujung-ujung yang membundar.

·         Agak Menyudut (Sub Angular), permukaan datar dengan ujung-ujung yang tajam.
·         Menyudut (Angular), permukaan kasar dengan ujung-ujung butir runcing dan tajam.

4.   Kemas (fabric)
Kemas memiliki pengertian seberapa banyak rongga yang terdapat diantara butiran. Batuan sedimen yang memiliki kemas baik, tertutup berarti semakin sedikit rongga yang ada diantara butiran. Atau sebaliknya pada batuan sedimen yang memiliki kemas terbuka berarti memiliki banyak rongga diantara butirannya. Batuan sedimen yang telah mengalami kompaksasi lanjut akan memiliki kemas tertutupsekalipun sebelumnya kemasnya terbuka. Pasir yang belum terbatukan adalah berkemas terbuka sedangkan pada batu lempung dan batu lanau yang mempunyai butiran halus cenderung terkemas secara tertutup. 

Struktur Batuan Sedimen Klastik
Struktur sedimen merupakan suatu kelainan dari perlapisan normal dari batuan sedimen yang diakibatkan oleh proses pengendapan dan keadaan energi pembentukannya.pembentukannya dapat terjadi pada waktu pengendapan maupun segera setelah proses pengendapan.

Bisa dikatakan pula bahwa struktur sedimen adalah kenampakan  batuan sedimen dalam dimensi yang lebih besar. Studi struktur paling baik dilakukan dilapangan. Berdasarkan asalnya struktur sedimen yang terbentuk dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:


1.    Struktur sedimen primer
Terbentuk karena proses sedimentasi dengan demikian dapat merefleksikan mekanisasi pengendapannya. Antara lain : perlapisan, gelembur gelombang, perlapisan silang siur, konvolut, perlapisan bersusun dan lain-lain.

2.    Struktur sedimen sekunder
Terbentuk sesudah sedimentasi, sebelum atau pada waktu diagenesa. Juga merefleksikan keadaan lingkungan pengendapan misalnya keadaan dasar, lereng dan lingkungan organisnya. Antara lain : cetak beban, rekah kerut, jejak binatang dan lain-lain.

3.    Struktur organik
Struktur yang terbentuk oleh kegiatan organisme seperti molusca, cacing atau binatang lainnya. Antara lain : kerangka, laminasi pertumbuhan dan lain-lain.
Struktur batuan sedimen (struktur primer) tidak banyak yang dapat dilihat dari contoh-contoh batuan di laboratorium. Macam-macam struktur batuan sedimen yang penting antara lain adalah struktur perlapisan dimana struktur ini merupakan sifat utama dari batuan sedimen klastik yang menghasilkan bidang-bidang sejajar sebagai hasil dari proses pengendapan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kenampakan adanya struktur perlapisan adalah :
v  Adanya perbedaan warna mineral,
v  Adanya perbedaan ukuran butir,
v  Adanya perbedaan komposisi mineral,
v  Adanya perubahan macam batuan,
v  Adanya perubahan struktur batuan,
v  Adanya perubahan kekompakan.

Dalam perlapisan batuan sedimen memiliki beberapa macam perlapisan. Berikut macam-macam perlapisan :
o  Masif
   Menunjukkan perlapisan yang tidak adaq struktur dalam atau ketebalan lebih dari 120 cm.

o  Perlapisan sejajar
   Menunjukkan bidang perlapisan saling sejajar.

o  Laminasi
   Menunjukkan perlapisan sejajar yang ukuran atau ketebalannya lebih kecil dari 1 cm. Terbentuk dari suspensi tanpa energi mekanis.

o  Perlapisan pilihan
  Bila perlapisan disusun atas butiran yang berubah teratur dari halus ke kasar pada arah vertikal, terbentuk dari arus pekat.

o  Perlapisan silang siur
   Perlapisan yang membentuk sudu tterhadap bidang lapisan yang berada di atas atau di bawahnya dan dipisahkan oleh bidang erosi, terbentuk akibat intensitas arus yang berubah-ubah.

Pada bidang perlapisan mempunyai berbagai macam bentuk, terbentuknya dapat diakibatkan oleh penggerusan, pembebanan atau penguapan, diantaranya yang penting yaitu :
o  Gelembur gelombang, Terbentuk sebagai akibat pergerakan air atau angin.

o Rekah kerut, rekahan pada permukaan bidang perlapisan sebagai akibat proses penguapan.

o  Cetaksuling, cetakan sebagai akibat penggerusan media terhadap batuan dasar.

o  Cetak bebas, cetakan akibat pembebanan pad sedimen yang masih plastis.

o  Bebas jejak organisma, bekas rayapan, rangka, maupun tempat berhenti binatang.

Pembagianlapisanberdasarkanketebalannya (Mc. Kee& Weir, 1953) :
Ketebalan (cm)
Penamaanlapisansedimen
> 120
Lapisansangattebal
60 – 120
Lapisantebal
5 – 60
Lapisan tipis
1 – 5
Lapisansangat tipis
0,2 – 1
Laminasi
< 0,2
Laminasi tipis
  
Komposisi Mineral Batuan Sedimen Klastik
Komposisi mineral dari batuan sedimen klastik dapat dibedakan yaitu :
1.    Fragmen
     Fragmen adalah bagian butir yang ukurannya paling besar dan dapat berupa pecah-pecahan batuan , mineral dan cangkang – cangkang fosil atau zat organic lainnya.

2.    Matrik / masa dasar
    Matrik adalah bagian batuan yang berukuran lebih kecil dibandingkan fragmen dan terletak diantaranya sebagai masa dasar. Matrik dapat berupa pecahan batuan, mineral atau fosil.

3.    Semen
    Semen adalah material pengisis rongga serta pengikat antar butir sedimen, dapat berbentuk amorf atau kristalin. Bahan-bahan semen yang lazimadalah :
-       Semen karbonat (kalsit,dolomit)
-       Semen silika (kalsedon, kuarsit)
-       Semen oksidasi besi (limonit, hematit dan siderit)


Pada sedimen berbutir halus (lempung dan lanau) semen umumnya tidak hadir karena sudah tidak ada rongga di antara butiran.


BACA JUGA: BATUAN SEDIMEN   

                                 BATUAN SEDIMEN NON KLASTIK 

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment