Pemerian Batuan Sedimen Non-Klastik
Pemerian batuan sedimen
non klasatikdidasarkan pada :
BACA JUGA: BATUAN SEDIMEN
BATUAN SEDIMEN KLASTIK
Tekstur Batuan Sedimen Non-Klastik
Tekstur
dibedakan menjadi :
a.
Kristalin
Terdiri dari
kristal-kristal yang interlocking. Untuk pemberiannya menggunakan skala
Wenthworth dengan modifikasi sebagai berikut :
Nama Butir
|
Besar Butir
|
Berbutir kasar
|
> 2
|
Berbutir sedang
|
1/16 – 2
|
Berbutir halus
|
1/256 – 1/16
|
Berbutir sangat halus
|
< 1/256
|
b.
Amorf
Terdiri dari mineral yang
tidak membentuk kristal-kristal atau amorf.
Struktur Batuan Sedimen Non-Klastik
Struktur batuan sedimen
non klastik terbentuk oleh reaksi kimia maupun aktifitas organisme. Macam-macamnya
:
a) Fossiliferous, struktur yang menunjukkan adanya fosil
b) Oolitik, struktur dimana fragmen klastikdiselubungi oleh mineral
non klastik, bersifat konsentris dengan diameter kurang dari 2 mm.
c) Pisolitik, sama dengan oolitik tetapi ukuran diameternya lebih dari
2 mm.
d) Konkresi, sama fdengan oolitik namun tidak konsentris.
e) Cone in cone,
strutur pada batu gamping kristalin berupa pertumbuhan kerucut per kerucut.
f) Bioherm,
tersusun oleh organisme murni insitu.
g) Biostorm, seperti bioherm namun bersifat klastik.
h) Septaria, sejenis konkresi tapi memiliki komposisi lempungan. Ciri
khasnya adalah adanya rekahan-rekahan tak teratur akibat penyusutan bahan
lempungan tersebut karena proses dehidrasi yang melalui celah-celahnya terisi
oleh mineral karbonat.
i) Goode, banyak dijumpai pada batugamping, berupa rongga-rongga
yang terisi oleh kristal-kristal yang tumbuh ke arah pusat rongga tersebut. Kristal
dapat berupa kalsit maupun kuarsa.
j) Styolit, kenampakan bergerigi pada batugamping sebagai hasil pelarutan.
Komposisi Mineral Batuan Sedimen Non-Klastik
Komposisi mineral pada
batuan sedimen non klastik biasanya sederhana terdiri dari satu atau dua
mineral (monomineralik Karbonat). Sebagai contoh :
- Batugamping :
Kalsit,
Dolomit
- Chert : Kalsedon
- Gipsum : Mineral gypsum
- Anhidrit : Mineral anhidrit
Pemerian Batuan Sedimen Karbonat
Batuan
karbonat adalah batuan sedimen dengan komposisi yang dominan (lebih dari 50%)
terdiri dari mineral-mineral atau garam-garam karbonat, yang dalam praktek
secara umum meliputi batugamping dan dolomite.
§
Batugampingklastik
Adalah
batugamping yang terbentuk dari pengendapan kembali detritus batu gamping asal.
Contoh :Kalsirudit,
Kalkarenit, Kalsilutit.
§
Batugamping non klastik
Terbentuk dari proses kimia maupun
aktifitas organisme dan umum monomineralik.
Dapatdibedakan
:
-
Hasilbiokimia : bioherm,
biostorme
-
Hasillarutankimia : travertine,
tufa.
-
Hasil
replacement : batugampingfosfat, batugampingDolomit,batugampingsilikat,dll.
Pemerian Batuan Sedimen Karbonat Klastik
Pemeriannya meliputi tekstur,
struktur dan komposisi mineral.
Tekstur
Sama dengan pemerian batuan sedimen klastik, hanya
berbeda istilah meliputi:
Namabutir
|
Ukurunbutir
(mm)
|
Rudite
|
>1
|
Arenit
|
0,062
–1
|
Lutite
|
<
0,062
|
Struktur
Pemerian sama dengan batuan sedimen
klastik.
Komposisi Mineral
Terdapat pemerian fragmen, matrik dan semen hanya terdapat perbedaan
istilah ( Folk, 1954 ), meliputi :
Allochem
Sama seperti fragmen pada batuan sedimen klastik.
Macam
– macamAllochem :
- Kerangka organisme (skeletal) : berupa cangkang
binatang / kerangka hasil pertumbuhan.
- Interclas : merupakan butiran – butiran dari
hasil abrasi batugamping yang telah ada.
- Pisolit : merupakan butiran-butiran oolit berukuran lebih dari 2
mm.
- Pellet : Fragmen menyerupai oolit tetapi tidak menunjukkan
struktur konsentris .
Mikrit
Merupakan agregat halus berukuran 1-4 mikron, berupa kristal-kristal
karbonat terbentuk secara biokimia atau kimia langsung dari presipitisasi dari
air laut dan mengisi rongga antar butir.
Sparit
Merupakan semen yang mengisi ruang antar butir dan rekahan, berukuran halus
(0,02-0,1 mm), dapat terbentuk langsung dari sedimentasi secara insitu atau rekristalisasidari mikrit.
Pemerian Batuan Sedimen Karbonat
Non-Klastik
Pemberiannya sama dengan pemberian batuan sedimen non
klastik lainnya.
Tabel nama-nama batuan karbonat:
BATUAN
KARBONAT
|
||||
Klastik
|
Non
Klastik
|
|||
Dominasi rombakan Karbonat
|
Dominasi
rombakanfosil
|
Pertumbuhan terumbu
|
Kristalin
|
|
>
2 mm
1
–
0,06 mm
<
0,06 mm
|
Kalsirudit
Kalkarenit
Kalsilutit
|
Batu gamping Bio klastik
|
Batu gamping terumbu
|
Batu gamping Kristalin
|
Tabel Klasifikasi
batupasir menurut Pettijohn, 1973 :
Semen
ataumatrik
|
Matrik rombakan dominan (> 15%) semen tidak ada
|
Matrik rombakan tak ada / jarang (<15%, pori-pori
kosong / diisi semen
|
||||
Fraksi pasir atau rombakan
|
Feldspar lebih besar dari Fragmen baruan
|
GRAYWACK
E
|
GRAYWACKE
FELDSPATIK
|
A
R
K
O
S
E
|
SUBARKOSE
/BATUPASIR FELDSPATIK
|
R
I
J
ANG
|
Fragmen batuan lebih besar dari feldspar
|
GRAYWACKE
LITIK
|
BATUPASIR
LITIK
|
||||
SUB
GRAYWACKE
|
PROTO
KUARSIT
|
R
I
J
ANG
|
||||
Kandungankuarsa
|
Variabel
Biasanya
<
75%
|
<
75%
|
>
75% -
<
95%
|
>
95%
|
BACA JUGA: BATUAN SEDIMEN
BATUAN SEDIMEN KLASTIK
No comments:
Post a Comment