Apa
itu necrophilia?
Necrophilia
merupakan salah satu kelainan sexual yang paling menjijikan di dunia ini.
Pengidap kelainan sex ini memiliki kecenderungan untuk memiliki keinginan
berhubungan badan dengan mayat. Bagi pengidap Necrophilia hanya mayat yang
mampu memuaskan hasrat sexual mereka. Kebanyakan pengidap Necrofilia juga
adalah seorang Psikopat, karena kelainan ini menurut ilmu kedokteran di
sebabkan tingginya tingkat agresifitas di dalam otak. Tak jarang pengidap
Necrophilia juga sengaja membunuh orang agar bisa nikmati setelah menjadi
mayat, atau bahkan yang lebih parah sengaja membunuh korbanya sembari
memperkosa mereka.
Sejarah
mencatat hal serupa terjadi di Mesir ribuan tahun lalu. Para suami yang takut
mayat istrinya diperlakukan tak senonoh oleh pembalsem, menyimpan mayat
istrinya di rumah sampai benar-benar membusuk. Salah satu yang menjadi legenda
hingga kini adalah Raja Herod yang membunuh istrinya, kemudian berhubungan seks
dengan mayatnya selama lebih dari 7 tahun.
Penyebab
dari seseorang melakukan necrophilia adalah:
a.
Pertama,
adanya ketidakinginan seseorang untuk ditolak oleh pasangan dalam berhubungan.
Faktor ini adalah faktor terbesar karena sekitar 68% penderita merasakan hal
tersebut.
b.
Kedua,
adanya keinginan untuk berkumpul kembali dengan mitra yang hilang. Contohnya
saja dengan pasangannya yang telah meninggal. Sekitar 21% penderita mengalami
hal tersebut.
c.
Ketiga,
15% penderita kelainan ini mengalami ketertarikan seksual dengan orang yang
telah tiada.
d.
Keempat
15% dari penderita memiliki keinginan untuk kenyamanan atau untuk mengatasi
perasaan sendiri dan kesepian,
e.
Kelima
11% memiliki keinginan untuk memperbaiki harga diri yang rendah dengan
mengekspresikan kekuasaannya dengan mayat.
Necrophilia
terbagi menjadi tiga jenis yaitu:
a. Pertama, necrophilic homicide,
penderitanya harus membunuh terlebih dahulu untuk mendapatkan mayat dan
memperoleh kepuasan seksual.
b. Kedua, regular necrophilia, si
penderita hanya menggunakan mayat yang sudah mati untuk memperoleh kesenangan
seksual.
c. Ketiga, necrophilic fantasy, si
penderita berfantasi berhubungan seks dengan mayat, tetapi tidak melakukannya.
Berdasarkan
riset terhadap 122 kasus yang terjadi, sebagian besar penderitanya masuk dalam
golongan kedua. Separuh dari mereka bekerja di kamar mayat atau perusahaan
pemakaman.
Dibawah
ini adalah beberapa contoh kasus yang pernah terjadi:
1.
Seorang
penggali kubur di Italia mengaku bergairah dan melakukan masturbasi setelah
menguburkan mayat gadis muda yang cantik. Agar mencapai klimaks ia harus
menyentuh mayat si gadis. Kegiatan seksual tak lazim itu dilakukan setelah sepi
dan tak ada orang di sekitar kuburan. Dalam pengakuannya, ia mengatakan sudah
bercumbu dengan ratusan mayat yang dikuburkannya. Dalam seminggu, ia melakukan
aktivitas seks dengan mayat antara 4-5 kali. Ia bahkan pernah mengisap darah
dan urin dari mayat anak perempuan yang masih remaja.
2.
Salah
satunya, kisah seorang wanita yang bertugas membalsem mayat di sebuah
perusahaan pemakaman. Selama 4 bulan masa kerjanya ia sudah berhubungan seks
dengan banyak mayat lelaki. Dalam pengakuannya ia mengatakan tak pernah mampu
mendapatkan kepuasan seks dari laki-laki yang masih hidup. Penyebabnya, ia
pernah mengalami kejadian mengerikan, dianiaya kemudian diperkosa seorang
laki-laki. Ketika berhubungan seks dengan mayat, ia bisa melakukannya tanpa
perlu merasa ketakutan. Ia merasa lebih aman, dan tidak merasa terancam. Agar
penis si mayat bisa melakukan penetrasi, ia memasang pompa di bawah kulit penis
korbannya.
3.
Ahli
neurologi Jerman, Richard von Krafft-Ebing, termasuk ilmuwan pertama yang
membeberkan kasus necrophilia dalam bukunya Psychopathia Sexualis, tahun 1886.
Dalam catatannya, ia menulis peristiwa yang terjadi tahun 1849. Perihal seorang
laki-laki yang gemar mencincang binatang sejak kanak-kanak. Ia tumbuh menjadi
lelaki dewasa yang sering berfantasi melakukan penyiksaan. Pada tahun itu,
dengan tangan kosong, ia menggali sejumlah mayat yang baru dikubur di sebuah
pemakaman di Paris, kemudian berhubungan seks dengan mereka. Tak hanya itu,
pria ini mencincang mayat-mayat tersebut dengan sekop dan membiarkan dagingnya
bertebaran di sekitar kuburan. Fakta di lapangan menunjukkan ia mengunyah
sebagian daging-daging itu. Salah satu korbannya, mayat anak laki-laki berusia
7 tahun. Meski tertangkap dan dikenai 15 tuduhan, ia hanya dijatuhi hukuman
satu tahun penjara. Di persidangan ia mengaku tak dapat mengendalikan dirinya.
Kasus
lainnya melibatkan pemilik perusahaan pemakaman yang mengaku sudah berhubungan
intim dengan lebih dari 100 mayat yang diurusnya. Kadang-kadang, ia menggali
kembali mayat yang sudah dikuburnya dan membawanya pulang. Ketika rumahnya
digeledah, polisi menemukan mayat gadis kecil berusia 3 tahun yang sudah
membusuk dan hancur. Ia mengaku jatuh kasihan pada gadis cilik yang meninggal
akibat penyakit cukup parah itu. Setelah dikuburkan, ia mencuri mayatnya dan
melakukan seks oral, dengan harapan dapat menyembuhkan penyakitnya dan
menghidupkannya kembali. Ia bahkan membaringkan mayat anak kecil itu di
sampingnya ketika tidur. Polisi juga menemukan mayat gadis ABG berusia 13 tahun
yang disebutnya "Mempelaiku". Ia menciuminya dari waktu ke waktu, dan
membaringkannya di meja di samping tempat tidurnya.
Ada
pula kasus seorang laki-laki bernama Henri Blot, yang ditahan di Prancis
berkaitan dengan kasus necrophilia. Suatu hari, seorang balerina meninggal
dunia, dan Blot membongkar kuburannya. Selesai melakukan aktivitas seksual,
Blot tertidur, dan terbangun ketika penjaga kuburan memergokinya berada di
dalam liang kubur. Setelah diperiksa, mayat tersebut terbukti telah diperkosa,
dan Blot ditahan. Dalam persidangan dengan enteng mengatakan bahwa setiap
laki-laki punya selera sendiri soal seks dan dia memiliki selera dengan mayat.
4.
Adapun
kasus yang ada di Indonesia adalah kasus Baekuni alias Babe. Baekuni alias Babe
diduga mengidap kelainan pedophilia dan necrophilia. Korban dari Baeukini alias
Babe adalah anak-anak di bawah umur. Perilaku necrophilianya timbul ketika
anak-anak yang menjadi korban Baekuni alias Babe menolak hasratnya sehingga ia tidak
segan-segan membunuh korban tersebut setelah itu meniduri mayat para korban
sebelum akhirnya dimutilasi. Sebelumnya Baekuni alias Babe pernah menikah namun
ia mengaku tidak pernah berhubungan layaknya suami istri karena ia tidak pernah
bisa bergairah hingga istrinya kemudian meninggal dunia.
No comments:
Post a Comment