Wivrit – Di dunia ini ternyata ada banyak sekali permasalahan yang kadang membuat orang menjadi pendek akal. Indikasi orang yang berpotensi bunuh diri merupakan hal yang cukup penting untuk Anda agar bisa mengetahui kondisi orang di sekitar Anda seperti pasangan, anak-anak atau anggota keluarga lainnya. Meningkatnya kasus bunuh diri di Indonesia membuat banyak pakar kemudian melihat apa sebenarnya yang terjadi dan bagaimana mengatasi hal ini agar tidak kemudian menjadi trend seperti di beberapa negara di Asia yang jumlah bunuh dirinya sangat tinggi. Kasus seperti ini tentu saja menjadi hal yang sangat memprihatinkan bagi masyarakat setiap daerah bukan?
4 Alasan Seseorang Berpotensi Bunuh Diri
Jangan anggap sepele masalah dan keinginan untuk bunuh diri yang kadang timbul mendadak dalam pikiran seseorang atau malah sudah masuk dalam rencana jangka panjangnya. Berbagai macam indikasi orang yang berpotensi bunuh diri menjadi topic yang sangat menarik mengingat permasalahan seperti ini memang perlu segera diatasi. Ada banyak hal yang membuat seseorang seperti pendek akal atau gelap mata menghabisi dirinya sendiri dan tidak peduli lagi dengan rasa takut atau kondisi orang yang ditinggalkannya. Hal-hal seperti masalah keuangan atau ekonomi, persoalan dengan pasangan, depresi, bahkan karena hal yang sepele sering menjadi alasan dibalik bunuh diri.
1. Putus asa berkepanjangan
Indikasi orang yang berpotensi bunuh diri yang pertama adalah seperti merasa putus asa yang berkepanjangan apalagi jika sampai terlalu pesimis dan tidak ada gairah lagi dalam hidup. Putus asa bisa berubah menjadi depresi dan jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat maka bisa saja bunuh diri menjadi jalan akhir yang ditempuh.
2. Kurang percaya diri atau minder
Kemudian karena kurangnya rasa percaya diri yang diakibatkan oleh rasa minder selalu dibandingkan dengan saudara atau orang lain, korban bullying dan terus merasa gagal atau rendah dengan orang lain menjadi indikasi selanjutnya kenapa bunuh diri sering kali menjadi jalan pintas yang menyedihkan. Jangan abaikan jika remaja atau bahkan orang terdekat Anda sering merancau ingin mati saja atau sudah merasa tidak berguna lagi. Dampingi dan kuatnya dirinya agar tidak merasa sendirian terus yang akan semakin memperburuk keadaan.
3. Menyakiti diri sendiri
Menyakiti diri sendiri menjadi indikasi orang yang berpotensi bunuh diri yang selanjutnya. Sering banyak ditemukan kasus anak muda yang sedikit saja bermasalah langsung mengancam akan mati, membenturkan kepala ke tembok, ingin mengiris urat nadi, dan lain-lain. Jangan kucilkan orang seperti ini karena mereka bisa saja nekat dan melakukan apa yang mereka ancamkan dengan segera atau secara sembunyi-sembunyi. Tidak semuanya akan selalu bunuh diri namun banyak kasus bunuh diri berlatar belakang seperti ini.
4. Kehilangan Seseorang
Kehilangan seseorang yang sangat dicintai hingga merasa hampa dan jiwanya kosong juga menjadi hal yang perlu Anda waspadai. Hanya mereka yang kehilangan yang bisa merasakan bagaimana rasa sakitnya kehilangan. Tidak perlu Anda memberikan ceramah panjang lebar jika menemukan saudara atau kolega yang seperti ini. Cukup temani dan luangkan waktu untuk mendengarkan rasa kehilangannya karena hanya itu cara terbaik untuk membuatnya tidak lagi merasa sendirian dan membuktikan bahwa masih ada orang yang juga layak untuk dicintai oleh nya.
Beberapa indikasi orang yang berpotensi bunuh diri diatas terkadang terlewatkan begitu saja dari dari keluarga terdekatnya dan baru disadari setelah jatuh korban dan ini banyak sekali dialami oleh sebagian orang di dunia dengan kasus bunuh diri yang terus meningkat. Semakin beratnya hidup membuat terkadang mereka yang tidak memiliki mental yang kuat cenderung mudah untuk mengambil jalan pintas dengan menyelesaikan hidupnya sendiri.
No comments:
Post a Comment