A Terapi
kelompok
1.
Konsep
Dasar: Pandangan terapi kelompok tentang kepribadian
Terapi kelompok memandang bahwa manusia itu makhluk
yang unik, dan dinamis, setiap manusia memiliki karakteristik yang berbeda.
Setiap manusia memiliki problem yang berbeda- beda, oleh karena itulah
setiap orang tidak sama dalam menangani suatu pemecahan masalah.
2. Unsur-unsur terapi: munculnya gangguan, tujuan terapi, dan peran terapis.
a. Munculnya gangguan
Terapi kelompok digunakan ketika klien tidak
berhasil dalam penanganan secara
terapi individu.
b. Tujuan terapi
- Meningkatkan identitas diri
-
Menyalurkan emosi dna membagi perasaan antar sesama didalam kelompok
terapis
-
Meningkatkan keterampilan hubungan sosial
-
Meningkatkan kemampuan hidup mandiri
c. Peran terapis
Terapis harus memainkan peranan yang aktif dalam mendorong kelompok untuk
mencapai tujuan atau harapannya.
3. Teknik-teknik terapi
- Melibatkan para anggotanya untuk terbuka dan aktif
- Terapis turut membantu klien untuk melepaskan segala
kecanggungannya, agar lebih
bisa terbuka dan menceritakan masalah
yang dialaminya.
- Berfokus pada satu
topik permasalahan yang hendak diselesaikan pertama kali.
B. Terapi keluarga
1. Konsep dasar: Pandangan terapi keluarga tentang kepribadian
Terapi keluarga mempunyai pandangan bahwa kepribadian
manusia pertama kalinya
dibentuk didalam lingkaran keluarga.
2. Unsur-unsur terapi: munculnya gangguan, tujuan terapi, dan peran terapis.
a. Munculnya gangguan
Terapi keluarga digunakan ketika permasalahan
terkait dengan keluarga, seperti
suami dengan istri- orang tua dengan
anaknya, atau antar saudara.
b. Tujuan terapi
- Menurunkan konflik kecemasan keluarga
- Meningkatkan kesadaran keluarga terhadap
kebutuhan masing-masing keluarga
- Meningkatkan hubungan peran yang sesuai
- Membantu keluarga untuk menghadapi tekanan dari
dalam maupun dari luar
keluarga
c. Peran terapis
Terapis melakukan pemahaman tentang arti dan
peran dari masing-masing
keluarga, serta membantu untuk
meningkatkan peran serta keluarga agar kuat dalam
menghadapi tekanan dari dalam maupun
dari luar keluarga.
C. Terapi bermain
1. Konsep dasar: Pandangan terapi bermain terhadap
kepribadian
Terapi ini lebih cocok diberikan
kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus,
pandangan terapi bermain adalah setiap
anak yang mempunyai kebutuhan khusus
memiliki kepribadian yang relatif sama
hanya penanganannya yang berbeda.
2. Unur-unsur terapi: Munculnya gangguan, tujuan terapi, peran
terapis.
a. Munculnya gangguan
Terapi diberikan
ketika seorang anak mengalami gejala-gejala yang lain daripada
anak lainya seperti hyperaktif.
b. Tujuan terapi
Mengembangkan gerak seorang anak
(psyhcomotorik) serta adaptasi sosial
seorang
anak
c. Peran terapis
Terapis turut serta dalam
permainan anak.
D. Review
1. Terapi Psikoanalisa
Tokoh: Sigmund Freud
Teknik Terapi: Asosiasi Bebas
2. Terapi Humanistik eksistensial
Tokoh: Abraham Maslow
Teknik Terapi: Hierarki Kebutuhan
3. Person center therapy
Tokoh: Carl Rogers
Teknik terapi:
Memberikan pengertian dan penerimaan pada klien mengenai
dirinya yang utuh
4. Logo Terapi
Tokoh: Victor Frankl
Teknik Terapi: Klien diajarkan
bahwa setiap kehidupan dirinya mempunyai
maksud,
tujuan dan makna yang harus diupayakan untuk ditemukan dan dipenuhi.
5. Analisa Transaksional
Tokoh: Eric Berne
Teknik Terapi: Analisis
Struktur, analisis terhadap status ego yang menjadi dasar
struktur
kepribadian klien yang terlihat dari respon atau stimulus klien dengan
orang lain.
6. Rational emotive therapy
Tokoh: Albert Ellis
Teknik Terapi: Assertive Adaptive, Teknik
yang digunakan untuk melatih,
mendorong,
dan membiasakan klien untuk secara terus-menerus menyesuaikan
dirinya
dengan tingkah laku yang diinginkan.
7. Terapi Perilaku
Tokoh: B.F Skinner
Teknik Terapi: Pemodelan (modelling)
yaitu mencotohkan dengan menggunakan
belajar
observational.
8. Terapi Kelompok
Tokoh: -
Teknik Terapi: Melibatkan para
anggotanya untuk terbuka dan aktif pada saat terapi
9. Terapi Keluarga
Tokoh: -
Teknik Terapi: Klien akan diberikan
hubungan peran yang sesuai.
10. Terapi Bermain
Tokoh: -
Teknik Terapi: Diberikan
permainan yang menuntut agar aktif bergerak
psikomotoriknya.
No comments:
Post a Comment