Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit
akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek
fisik,emosi, sosial dan spiritual.
·
Konsep Sehat Berdasarkan
1. Dimensi Emosi
Orang yang sehat secara emosi dapat terlihat
dari kestabilan dan kemampuannya mengontrol dan mengekspresikan perasaan
(marah, sedih atau senang) secara tidak berlebihan. Mampu mendidiplikan diri.
2. Dimensi
Intelektual
Dikatakan sehat secara intelektual
yaitu jika seseorang memiliki kecerdasan dalam kategori yang baik mampu melihat
realitas. Memilki nalar yang baik dalam memecahkan masalah atau mengambil
keputusan
3. Dimensi Sosial
Sehat secara sosial dapat dikatakan mereka
yang bisa berinteraksi dan berhubungan baik dengan sekitarnya.mampu untuk
bekerja sama
4. Dimensi Fisik
Dikatakan sehat bila secara fisiologis (fisik) terlihat
normal tidak cacat, tidak mudah sakit, tidak kekurangan sesuatu apapun
5. Dimensi Mental
Diartikan sebagai kemampuan berfikir dengan jernih dan
koheren. Istilah inidibedakan dari kesehatan emosional dan sosial, meskipun ada
hubungan yang erat di antara ketiganya.
6. Dimensi spritual
adalah mereka yang memiliki suatu kondisi ketenangan jiwa
dengan id mereka Secara rohani dianggap sehat karena pikirannya jernih tidak
melakukan atau bertindak hal-hal yang diluar batas kewajaran sehingga bisa
berpikir rasional
·
Sejarah
perkembangan kesehatan mental
Zaman Prasejarah
Manusia purba sering
mengalami gangguan mental atau fisik, seperti infeksi, artritis, dll.
Zaman peradaban awal
- Phytagoras (orang yang pertama memberi penjelasan alamiah terhadap penyakit mental)
- Hypocrates (Ia berpendapat penyakit atau gangguan otak adalah penyebab penyakit mental)
- Plato (gangguan mental sebagian gangguan moral, gangguan fisik dan sebagiaan lagi dari dewa dewa)
Zaman Renaissesus
Pada zaman ini di beberapa
negara Eropa, para tokoh keagamaan, ilmu kedokteran dan filsafat mulai
menyangkal anggapan bahwa pasien sakit mental tenggelam dalam dunia tahayul.
Zaman Pra Ilmiah
1. Animisme
Sejak zaman dulu gangguan
mental telah muncul dalam konsep primitif, yaitu kepercayaan terhadap faham
animisme bahwa dunia ini diawasi atau dikuasai oleh roh-roh atau dewa-dewa.
Orang Yunani kuno percaya bahwa orang mengalami gangguan mental, karena dewa
marah kepadanya dan membawa pergi jiwanya. Untuk menghindari kemarahannya, maka
mereka mengadakan perjamuan pesta (sesaji) dengan mantra dan kurban.
2. Naturalisme
Suatu aliran yang
berpendapat bahwa gangguan mental dan fisik itu akibat dari alam. Hipocrates
(460-367) menolak pengaruh roh, dewa, setan atau hantu sebagai penyebab sakit.
Dia mengatakan, Jika anda memotong batok kepala, maka anda akan menemukan otak
yang basah, dan mencium bau amis. Tapi anda tidak akan melihat roh, dewa, atau
hantu yang melukai badan anda.
Seorang dokter Perancis,
Philipe Pinel (1745-1826) menggunakan filsafat politik dan sosial yang baru
untuk memecahkan problem penyakit mental. Dia terpilih menjadi kepala Rumah
Sakit Bicetre di Paris. Di rumah sakit ini, pasiennya dirantai, diikat ketembok
dan tempat tidur. Para pasien yang telah di rantai selama 20 tahun atau lebih,
dan mereka dianggap sangat berbahaya dibawa jalan-jalan di sekitar rumah sakit.
Akhirnya, diantara mereka banyak yang berhasil, mereka tidak lagi menunjukkan
kecenderungan untuk melukai atau merusak dirinya.
Zaman Modern
Perubahan luar biasa dalam
sikap dan cara pengobatan gangguan mental terjadi pada saat berkembangnya
psikologi abnormal dan psikiatri di Amerika pada tahun 1783. Ketika itu
Benyamin Rush (1745-1813) menjadi anggota staf medis di rumah sakit Pensylvania.
Di rumah sakit ini ada 24 pasien yang dianggap sebagai lunatics (orang
gila atau sakit ingatan). Pada waktu itu sedikit sekali pengetahuan tentang
penyebab dan cara menyembuhkan penyakit tersebut. Akibatnya pasien-pasien
dikurung dalam ruang tertutup, dan mereka sekali-kali diguyur dengan air.
Rush melakukan suatu usaha
yang sangat berguna untuk memahami orang-orang yang menderita gangguan mental
tersebut melalui penulisan artikel-artikel. Secara berkesinambungan, Rush
mengadakan pengobatan kepada pasien dengan memberikan dorongan (motivasi) untuk
mau bekerja, rekreasi, dan mencari kesenangan.
Pada tahun 1909, gerakan mental
Hygiene secara formal mulai muncul. Perkembangan gerakan mental hygiene
ini tidak lepas dari jasa Clifford Whitting Beers (1876-1943) bahkan karena
jasanya itu ia dinobatkan sebagai The Founder of the Mental Hygiene
Movement. Dia terkenal karena pengalamannya yang luas dalam bidang
pencegahan dan pengobatan gangguan mental dengan cara yang sangat manusiawi.
Pada tahun 1950, organisasi
mental hygiene terus bertambah, yaitu dengan berdirinya National
Association for Mental Health. Gerakan mental hygiene ini terus berkembang
sehingga pada tahun 1975 di Amerika terdapat lebih dari seribu perkumpulan
kesehatan mental. Di belahan dunia lainnya, gerakan ini dikembangkan melalui The
World Federation forMental Health dan The World Health Organization.
- Pendekatan Kesehatan Mental
1. Orientasi Klasik
Orientasi klasik yang umumnya digunakan dalam
kedokteran termasuk psikiatri mengartikan sehat sebagai kondisi tanpa keluhan,
baik fisik maupun mental. Orang yang sehat adalah orang yang tidak mempunyai
keluhan tentang keadaan fisik dan mentalnya. Sehat fisik artinya tidak ada
keluhan fisik. Sedang sehat mental artinya tidak ada keluhan mental. Dalam
ranah psikologi, pengertian sehat seperti ini banyak menimbulkan masalah ketika
kita berurusan dengan orang-orang yang mengalami gangguan jiwa yang gejalanya
adalah kehilangan kontak dengan realitas. Orang-orang seperti itu tidak merasa
ada keluhan dengan dirinya meski hilang kesadaran dan tak mampu mengurus
dirinya secara layak. Pengertian sehat mental dari orientasi klasik kurang
memadai untuk digunakan dalam konteks psikologi. Mengatasi kekurangan itu
dikembangkan pengertian baru dari kata ‘sehat’. Sehat atau tidaknya seseorang
secara mental belakangan ini lebih ditentukan oleh kemampuan penyesuaian diri
terhadap lingkungan. Orang yang memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan
lingkungannya dapat digolongkan sehat mental. Sebaliknya orang yang tidak dapat
menyesuaikan diri digolongkan sebagai tidak sehat mental.
2. Penyesuain Diri
Dengan menggunakan orientasi
penyesuaian diri, pengertian sehat mental tidak dapat dilepaskan dari konteks
lingkungan tempat individu hidup. Oleh karena kaitannya dengan standar norma
lingkungan terutama norma sosial dan budaya, kita tidak dapat menentukan sehat
atau tidaknya mental seseorang dari kondisi kejiwaannya semata. Ukuran sehat
mental didasarkan juga pada hubungan antara individu dengan lingkungannya.
Seseorang yang dalam masyarakat tertentu digolongkan tidak sehat atau sakit
mental bisa jadi dianggap sangat sehat mental dalam masyarakat lain. Artinya
batasan sehat atau sakit mental bukan sesuatu yang absolut. Berkaitan dengan
relativitas batasan sehat mental, ada gejala lain yang juga perlu
dipertimbangkan. Kita sering melihat seseorang yang menampilkan perilaku yang
diterima oleh lingkungan pada satu waktu dan menampilkan perilaku yang
bertentangan dengan norma lingkungan di waktu lain. Misalnya ia melakukan
agresi yang berakibat kerugian fisik pada orang lain pada saat suasana hatinya
tidak enak tetapi sangat dermawan pada saat suasana hatinya sedang enak. Dapat
dikatakan bahwa orang itu sehat mental pada waktu tertentu dan tidak sehat
mental pada waktu lain. Lalu secara keseluruhan bagaimana kita menilainya?
Sehatkah mentalnya? Atau sakit? Orang itu tidak dapat dinilai sebagai sehat
mental dan tidak sehat mental sekaligus.
3. Pengembangan Potensi
Seseorang dikatakan mencapai taraf kesehatan
jiwa, bila ia mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensialitasnya
menuju kedewasaan, ia bisa dihargai oleh orang lain dan dirinya sendiri. Dalam
psiko-terapi (Perawatan Jiwa) ternyata yang menjadi pengendali utama dalam
setiap tindakan dan perbuatan seseorang bukanlah akal pikiran semata-mata, akan
tetapi yang lebih penting dan kadang-kadang sangat menentukan adalah perasaan.
Telah terbukti bahwa tidak selamanya perasaan tunduk kepada pikiran, bahkan
sering terjadi sebaliknya, pikiran tunduk kepada perasaan. Dapat dikatakan
bahwa keharmonisan antara pikiran dan perasaanlah yang membuat tindakan seseorang
tampak matang dan wajar.
Sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan Hygiene
mental atau kesehatan mental adalah mencegah timbulnya gangguan mental dan
gangguan emosi, mengurangi atau menyembuhkan penyakit jiwa serta memajukan
jiwa. Menjaga hubungan sosial akan dapat mewujudkan tercapainya tujuan
masyarakat membawa kepada tercapainya tujuan-tujuan perseorangan sekaligus.
Kita tidak dapat menganggap bahwa kesehatan mental hanya sekedar usaha untuk
mencapai kebahagiaan masyarakat, karena kebahagiaan masyarakat itu tidak akan
menimbulkan kebahagiaan dan kemampuan individu secara otomatis, kecuali jika
kita masukkan dalam pertimbangan kita, kurang bahagia dan kurang menyentuh
aspek individu, dengan sendirinya akan mengurangi kebahagiaan dan kemampuan
sosial.
·
Teori Kepribadian Sehat
Menurut
1. Aliran
Psikoanalisa
Psikolanalisa merupakan salah satu aliran
besar dalam dunia psikologi, pencetus awalnya adalah Sigmund Freud,
berikut ini akan dijabarkan teori psikoanalisa dari Sigmund Freud dan
kemudian mengaitkannya dengan kepribadian yang sehat.
Sepanjang masa hidupnya, Freud adalah seorang
yang produktif. Meskipun ia dianggap sosok yang kontroversial dan banyak tokoh
yang berseberangan dengan dirinya, Freud tetap diakui sebagai salah seorang
intelektual besar. Pengaruhnya bertahan hingga saat ini, dan tidak hanya pada
bidang psikologi, bahkan meluas ke bidang-bidang lain. Karyanya, Studies in
Histeria (1875) menandai berdirinya aliran psikoanalisa, berisi ide-ide dan
diskusi tentang teknik terapi yang dilakukan oleh Freud.
Pemikiran dan teori
1. Freud
membagi mind ke dalam consciousness, preconsciousness dan unconsciousness .
Dari ketiga aspekkesadaran, unconsciousness adalah yang paling dominan dan
paling penting dalam menentukan perilaku manusia (analoginya dengan gunung es).
Di dalam unsconscious tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis yang besar
dan instink. Preconsciousness berperan sebagai jembatan antara conscious dan
unconscious, berisi ingatan atau ide yang dapat diakses kapan saja. Consciousness
hanyalah bagian kecil dari mind, namun satu-satunya bagian yang memiliki kontak
langsung dengan realitas.Freud mengembangkan konsep struktur mind di atas
dengan mengembangkan “mind apparatus”, yaitu yang dikenal dengan struktur
kepribadian Freud dan menjadi konstruknya yang terpenting, yaitu id , ego,
super ego
Id
(Das es)
Yaitu aspek biologis adalah struktur paling
mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak disadari dan bekerja menurut
prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera. Das es = System
der unbewussten. Das es merupakan dunia batin atau subjektif manusia, dan tidak
mempunyai hubungan langsung dengan dunia objektif. Das es berisikan hal hal
dibawa sejak lahir, termasuk instink. Pedoman dalam berfungsinya das es ialah
menghindarkan diri dari ketidak enakan dan mengejar keenakan (prinsip
kenikmatan / prinsip keenakan)
Ego
(Das Ich)
Yaitu aspek psikologis. Berkembang dari id,
struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas
perilaku manusia. Superego berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik
buruk dan moral. Das Ich : system der Bewussten vorbewussten. Timbul karena
kebutuhan organisme untuk berhubungan secara baik dengan dunia kenyataan (
realitat ). Prinsip kenyataan / prinsip realitas ( realitatsprinzip, the
realityprinciple ) dan bereaksi dengan proses sekunder ( sekundar vorgang ,
secomdary process ).
Superego
(Das ueber ich)
Yaitu aspek sosiologis. Merefleksikan
nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntutan moral. Apabila
terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego dengan menimbulkan rasa
salah. Das ueber ich fungsi pokok : menentukan apakah sesuatu benar atau salah,
pantas atau tidak, susila atau tidak, dan demikian pribadi dapat bertindak sesuai
dengan moral masyarakat.Conscientia : menghukum orang dengan memberikan rasa
dosa. Ich Ideal adalah menghadiahi orang dengan rasa bangga akan dirinya.
Keperibadian yang normal (sehat) :
1) Kepribadian
yang sehat menurut Freud adalah jika individu bergerak menurut pola
perkembangan yang ilmiah.
2) Hasil
dari belajar dalam mengatasi tekanan dan kecemasan.
3) Kesehatan mental
yang baik adalah hasil dari keseimbangan antara kinerja super ego terhadap id
dan ego. Prayitno (1998:42)
2. Aliran
Behavioristik
Behaviorisme muncul sebagai kritik lebih
lanjut dari strukturalisme Wundt. Meskipun didasari pandangan dan studi ilmiah
dari Rusia, aliran ini berkembang di AS, merupakan lanjutan dari
fungsionalisme.
Prinsip dasar behaviorisme:
1) Perilaku nyata dan terukur memiliki makna
tersendiri, bukan sebagai perwujudan dari jiwa atau mental yang abstrak
2) Aspek mental dari kesadaran yang tidak
memiliki bentuk fisik adalah pseudo problem untuk sciene, harus dihindari.
3) Penganjur utama adalah Watson : overt,
observable behavior, adalah satu-satunya subyek yang sah dari ilmu psikologi
yang benar.
4) Dalam perkembangannya, pandangan Watson
yang ekstrem ini dikembangkan lagi oleh para behaviorist dengan memperluas
ruang lingkup studi behaviorisme dan akhirnya pandangan behaviorisme juga
menjadi tidak seekstrem Watson, dengan mengikutsertakan faktor-faktor internal
juga, meskipun fokus pada overt behavior tetap terjadi.
5) Aliran behaviorisme juga menyumbangkan
metodenya yang terkontrol dan bersifat positivistik dalam perkembangan ilmu
psikologi.
6) Banyak ahli (a.l. Lundin, 1991 dan Leahey,
1991) membagi behaviorisme ke dalam dua periode, yaitu behaviorisme awal dan
yang lebih belakangan.
3. Aliran
Humanistik
Istilah psikologi humanistik (Humanistic
Psychology) diperkenalkan oleh sekelompok ahli psikologi yang pada awal tahun
1960-an bekerja sama di bawah kepemimpinan Abraham Maslow dalam mencari
alternatif dari dua teori yang sangat berpengaruh atas pemikiran intelektual
dalam psikologi. Kedua teori yang dimaksud adalah psikoanalisis dan
behaviorisme. Maslow menyebut psikologi humanistik sebagai “kekuatan ketiga” (a
third force) karena humanistik muncul sebagai kritik terhadap pandangan tentang
manusia yang mekanistik alabehaviorisme dan pesimistik ala psikoanalisa.
Kepribadian yang sehat menurut humanistic,
perilaku yang mengarah pada aktualisasi diri:
1) Menjalani hidup seperti seorang anak,
dengan penyerapan dan konsentrasi sepenuhnya.
2) Mencoba hal-hal baru ketimbang bertahan
pada cara-cara yang aman dan tidak berbahaya.
3) Lebih memperhatikan
perasaan diri dalam mengevaluasi pengalaman ketimbang suara tradisi,
otoritas, atau mayoritas.
4) Jujur; menghindari kepura-puraan dalam
“bersandiwara”.
5) Siap menjadi orang yang tidak popular bila
mempunyai pandangan sebagian besar orang.
6) Memikul tanggung jawab.
7) Bekerja keras untuk apa saja yang ingin
dilakukan.
8) Mencoba mengidentifikasi pertahanan diri
dan memiliki keberanian untuk menghentikannya.
4. Pendapat Allport
Memahami
dan menjelaskan perkembangan proplum sebagai dasar perkembangan kepribadian
yang sehat. Gambaran kodrat manusia yang diutaran Allport adalah positif, penuh
harapan, dan menyanjung-nyanjung.
Allport lebih optimistis tentang kodrat
manusia daripada Freud, dan ia memperlihatkan suatu keharuan yang luar biasa
terhadap manusi, sifat-sifatnya yang tampaknya bersumber pada masa
kanak-kanaknya. Seperti di kemukakan, pandangan-pandangan pribadi dan
profesional dari Allport adalah positif, penuh harapan, dan
menyanjung-nyanjung. Karena itu salah satu pendekatan yang berguna terhadap
pemahaman segi pandangan psikologis Allport adalah mengemukakan tema-tema pokok
dari teorinya tentang kepribadian dan menunjukkan bagaimana tema-tema itu
berbeda dari apa yang terdapat pada Freud.
Allport tidak percaya bahwa orang-orang yang matang dan sehat dikontrol dan dikuasai oleh kekuatan-kekuatan tak sadar kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dilihat dan dipengaruhi. Orang-orang yang sehat tidak didorong oleh konflik-konflik tak sadar dan tingkah lakumereka tidak ditentukan oleh setan-setan yang ada jauh dalam mereka.
Allport tidak percaya bahwa orang-orang yang matang dan sehat dikontrol dan dikuasai oleh kekuatan-kekuatan tak sadar kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dilihat dan dipengaruhi. Orang-orang yang sehat tidak didorong oleh konflik-konflik tak sadar dan tingkah lakumereka tidak ditentukan oleh setan-setan yang ada jauh dalam mereka.
Kepribadian-kepribadian yang matang tidak
dikontrol oleh trauma-trauma dan konflik-konflik masa kanak-kanak. Orang-orang
yang sehat dibimbing dan diarahkan oleh masa sekarang dan oleh intensi-intensi
ke arah masa depan dan antisipasi-antisipasi masa depan. Pandangan orang yang
sehat adalah ke depan, kepada peristiwa-peristiwa kontemporer dan
peristiwa-peristiwa yang akan datang dan tidak mundur kembali kepada peristiwa-peristiwa
masa kanak-kanak. Segi pandangan yang sehat ini memberi jauh lebih banyak
kebebasan dalam memilih dan bertindak. Karena Allport mengetahui
perbedaan-perbedaan antara manusia yang neurotis dan manusia yang sehat ini,
maka dia lebih suka mempelajari hanya orang-orang dewasa yang matang.
Tujuh criteria kepribadian yang matang :
1. Perluasan
perasaan diri
2. Hubungan
diri yang hangat dengan orang-orang lain
3. Keamanan
emosional
4. Persepsi
realistis
5. Keterempilan-keterampilan
dan tugas-tugas
6. Pemahaman
diri
7. Filsafat
hidup yang mempersatukan
5. Pendapat Rogers
Rogers lrebih suka bekerja dengan
individu-individu yang terganggu yang mencari bantuan untukmengubah kepribadian
mereka. Menurut Rogers, manusia yang rasional dan sadar tidak terkontrol oleh
peristiwa-peristiwa masa kanak-kanak.
Pertama orang yang sehat secara psikologis
akan lebih mudah beradaptasi. Karena orang psikologis bisa melihat dan
menilai sifat-sifat seeorang maka dari itu dia mudah beradaptasi
Kedua manusia –manusia masa depan akan lebih
terbuka atas pengalaman-pengalaman mereka, manusia masa depan akan lebih
mendengar dirinya dan memperhatikan perasaan bahagia, marah,kecewa,ketakutan,
dan kelembutan mereka
Ketiga dari manusia masa depan adalah
kecenderungan untuk hidup sepenuhnya pada masa sekarang. Merujuk kecenderungan
untuk hidup pada masa sekarang sebagai kehidupan eksistensial. Manusia masa
depan tidak mempunyai kebutuhan untuk menipu diri mereka sendiri ataupun alasan
untuk mencoba membuat orang lain kagum.
Keempat manusia masa depan akan tetap percaya
terhadap kemampuan diri mereka untuk merasakan hubungan yang hamonis dengan
orang lain.
Kelima manusia masa depan akan lebih
terintegrasi, lebih utuh, anpa batasan-batasan buatan antara proses kognitif
yang dilakukan secara sadar ataupun yang tidak.
Keenam, manusia masa depan mempunyai
kepercayaan pada kemanusiaan. Mereka tidak akan menyakiti orang lain hanya
untuk kepentingan pribadi peduli pada orang lain dan akan siap membantu
apabila diperlukan akan mengalami kemarahan, tetapi dapat dipercaya bahwa
mereka tidak akan menyerang secara tidak asuk akal melawan orang lain serta
akan merasa agresi, tetapi akan mengalihkannya kea rah yang sepatutnya .
Terakhir, karena manusia masa depan terbuka
dengan semua pengalaman, mereka akan lebih menikmati kekayaan hidup dri pada
orang lain. Mereka tidak mendistori stimulus internal ataupun menahan emosi
mereka .
Rogers meberikan lima sifat orang yang berfungsi
sepenuhnya :
a. Keterbukaan
pada pengalaman
b. Kehidupan
eksistensial
c. Kepercayaan
terhadap organism sendiri
d. Perasaan
bebas
e. Kreatifitas
6. Pendapat
Abraham Maslow
Tujuan yang menantang dari Maslow adalah
mempelajari beberapa banyak potensi yang kita miliki untuk perkembangan dan
pengungkapan manusia yang penuh. Dalam pandangan Maslow, semua manusia memiliki
perjuangan atau kecenderungan yang di bawa sejak lahir untuk mengaktualisasikan
diri. Maslow menulis tentang manusia yang sehat secara psikiatris:
"Pertama dan yang paling penting adalah keyakinan yang kuat bahwa manusia memiliki kodratnya sendiri yang hakiki. Kedua, terkandung suatu konsepsi bahwa perkembangan yang benar-benar sehat, normal dan yang dicita-citakan terjadi dalam bentuk mengaktualisasikan kodrat ini, memenuhi potensi-potensi ini."
"Pertama dan yang paling penting adalah keyakinan yang kuat bahwa manusia memiliki kodratnya sendiri yang hakiki. Kedua, terkandung suatu konsepsi bahwa perkembangan yang benar-benar sehat, normal dan yang dicita-citakan terjadi dalam bentuk mengaktualisasikan kodrat ini, memenuhi potensi-potensi ini."
Individu yang sehat adalah individu yang berhasil mengembangkan cintanya, bukan lagi diarahkan ke dalam diri sendiri, tetapi bisa diperluas pada orang-orang lain. Individu yang sehat melihat pertumbuhan dan perkembangan orang lain menjadi sama pentingnya pertumbuhan dan perkembangan diri sendiri. Maslow menempatkan rasa tanggung jawab pada orang lain melalui hierarki kebutuhannya, terutama pada kebutuhan untuk mencintai dan dicintai serta kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan. Maslow juga menyatakan bahwa pertumbuhan psikologis akan menghasilkan kesehatan psikologis, sedangkan orang yang gagal bertumbuh dengan sendirinya akan mengalami gejala patologi baik mental maupun fisik.
7. Pendapat
Erik From
From memberikan suatu gambaran jelas tentang
kepribadian yang sehat. Orang yang mencintai sepenuhnya, kreatif, memiliki
kemampuan –kemampuan yang sangat berkembang dan mengamati dunia dan diri secara
objektif. Fromm melihat kepribadian hanya sebagai suatu produk kebudayaan.
Karena itu dia percaya bahwa kesehatan jiwa harus di definisikan menurut
bagaimana baiknya masyarakat menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan dasar
semua individu-individu menyesuaikan diri dengan masyarakat.Karena itu
kesehatan psikologis tidak begitu banyak merupakan usaha individu jika di
bandingkan dengan usaha masyarakat.Faktor kunci ialah bagaimana suatu
masyarakat memuaskan secukupnya kebutuhan-kebutuhan manusia.
Suatu masyarakat yang tidak sehat atau sakit
menciptakan permusuhan, kecurigaan, ketidakpercayaan dalam anggota-anggotanya,
dan merintangi pertumbuhan penuh dari setiap individu.Suatu masyarakat yang
sehat membiarkan anggota-anggotanya mengembangkan cinta satu sama lain,menjadi produktif
dan kreatif,mempertajam dan memperhalus tenaga pikiran dan objektivitasnya dan
mempermudah timbulnya individu-individu yang berfungsi sepenuhnya.
Fromm percaya bahwa kita semua memiliki suatu
perjuangan yang melekat pada diri kita untuk kesehatan dan kesejahteraaan
emosional,suatu kecenderungan bawaan untuk kehidupan yang produktif,untuk
keharmonisan dan cinta. Dengan adanya kesempatan, kecenderungan yang diwariskan
ini akan mekar, yang membiarkan kita berkembang untuk menggunakan
sepenuh-penuhnya potensi kita.Tetapi apabila kekuatan-kekuatan sosial
mencampuri kecenderungan kodrati untuk pertumbuhan, akibatnya ialah tingkah
laku irasional dan neurotis, masyarakat-masyarakat yang sakit menghasilkan
orang-orang yang sakit.
Menurut fromm,kita adalah makhluk yang unik
dan kesepian .Sebagai akibat evolusi kita dari binatang-binatang yang lebih
rendah,kita tidak lagi bersatu dengan alam, kita telah mengatasi alam.Tidak
seperti tingkah laku binatang, tingkah laku kita tidak terikat pada
mekanisme-mekanisme instinktif.Akan tetapi perbedaan yang sangat penting antara
manusia dan binatang yang lebih rendah terletak pada kemampuan kita akan
kesadaran diri,pikiran,daya khayal.Manusia mengetahui,kita mengetahui bahwa
kita akhirnya tak berdaya,kita akan mati,dan kita terpisah dari
binatang-binatang lain dan dari alam.
Masalah dasar yang menantang kita semua
adalah menemukan suatu pemecahan terhadap dikotomi-dikotomi dalam eksistensi
kita dan menemukan bentuk-bentuk baru dan kesatuan dengan alam,dengan
orang-orang lain,dan dengan diri kita.Seluruh eksistensi manusia ditentukan
oleh pilihan yang tak terelakan antara”regresi dan progresi,antara kembali pada
eksistensi binatang dan sampai pada eksistensi manusia”.
From mengemukakan 5 kebutuhan yang berasal
dari dikotomi kebebasan dan keamanan.
1. Hubungan
2. Transedensi
3. Berakar
4. Perasaan
Identitas
5. Kerangka
Orientasi
Sumber :
Lindzey, gardner.1993.Teori – Teori
Psikodinamik.Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Schultz, Duane.1991.Psikologi
Pertumbuhan.Yogyakarta: Penerbit Kanisius
aswrwb
ReplyDeletemohon hentikan pelanggaran ham berat yg ada di fkg ugm.Terutama kebijakan gila dan tak wajar dari drg suryono dan drg sudibyo serta anaknya ema rima yang dikendarai oleh drg widowati siswomihardjao. yaitu pemaksaan secara kasar untuk melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa di rumahsakit sarjito.
hasil sehat, namun oleh prof iwa dan widowati hasil rekam medisnya dilakukan penyimpangan2 secara intimidasi yang melanggar undang undang dan kode etik kedokteran, (hasil yang sehat menjadi sakit)
tindakanya amat zolim. terutama drg widowatisiswomihardjo.ia berkali2 memaksa siswa melakukan pemeriksaan ke rumah sakit sarjito, sampai sisiwa menjadi stress dan down...
sungguh ini merupakan perilaku dosen gila dan tak wajar
selain itu prof iwa pun melakukan tindakan2 pelanggaran ham berat dan melanggar undang2 dan kode etik kedokteran.
diantaranya pemaksaan dan intimidasi siswa menandatangani surat bermaterai yang isinya sangat amat merugikan dan membahayakan sisiswa
.....................yaitu kondisi anak anda gila dan wajib dilakukan pengobatan....
sungguh biadab dan kejam tindakan yang dilakukan oleh mereka
mohon perlindunganya, ,,,,,,,